Rabu, 28 November 2012

"PENYESALAN YANG BENAR"

Lukas 5 : 8

Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."

Kita sering bersikap seperti Simon Petrus, merasa begitu hina dan tak layak di hadapan Tuhan karena semua dosa-dosa kita. Pikiran kita dipenuhi dengan rekaman perbuatan-perbuatan dosa yang membuat kita begitu kotor, hina dan memalukan.. Kita bahkan merasa tidak layak dan tidak pantas untuk menerima pengampunan.

Memang benar, dosa menjadikan kita hina di hadapan Tuhan. Kesadaran bahwa kita tidak layak di hadapan Tuhan itu adalah baik, tetapi bila kemudian kita beranggapan bahwa kita tidak pantas diampuni, itu adalah masalah besar!!
Perlu untuk kita sadari bahwa, perasaan tidak layak yang berlebihan adalah salah satu tipu daya iblis... Iblislah yang meracuni pikiran orang sehingga kita beranggapan kayu salib tidak lagi cukup untuk menghapus dosa kita.

Pertobatan memang berawal dari penyesalan, tapi penyesalan yang mendatangkan sikap menjauh dari Tuhan bukanlah pertobatan.
Yudas menyesal telah menjual Yesus, tetapi penyesalan Yudas tidak mendatangkan pertobatan, sebaliknya mendatangkan petaka!! Yudas menghabisi nyawanya dengan menggantungkan diri.

Bila dosa membuat kita menyesal, pastikan penyesalan kita tidak ditunggangi iblis sehingga kita merasa tidak layak menerima pengampunan.

Yesaya 1:18
"Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."

Pastikan penyesalan kita berujung pada pertobatan, hampiri DIA.. Dan jangan menjauh dari-Nya.

1 Yohanes 1:9
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Rabu, 14 November 2012

Tuhan aku datang padaMu dan kubawa seluruh pergumulan hidupku untuk menyembahmu. Sampai kedalaman Tuhan tahu isi hatiku dan Tuhan mengerti aku. Ampuni aku ya Tuhan atas kekeliruanku, kiranya Tuhan mengampuni dosa-dosaku.

Hari berganti hari tetap kurasakan kasih Tuhan, Aku bersyukur hingga saat ini Tuhan masih mengasihiku dan menyertai setiap perjalananku dan hatiku percaya hidupku indah dalam rencana Tuhan.

Tuhan saat ini juga aku berdoa buat orang-orang yang pernah melukai aku, kiranya Tuhan memberi hikmat kebijaksanaan terhadap mereka dan perlindungan didalam hidupnya.